Malu Bertemu Orang Lain

Posted by Unknown on Jumat, 06 Juli 2012 | 0 komentar



Pertanyaan :

Yth. Pengasuh konsultasi kesehatan jiwa.
Dokter, adik saya perempuan berusia 27 tahun, sudah mengalami sakit jiwa sejak 4 tahun yang lalu. Sekarang keadaannya sudah baik, saya juga rajin mengantar kontrol ke RSJ sebulan sekali. Dirumah dia sudah mau mengerjakan pekerjaan rumah membantu saya misalnya memasak, mencuci, menyapu dan pekerjaan rumah lainnya. Tapi untuk mengerjakan pekerjaan yang harus keluar rumah dia tidak mau karena dia merasa sangat malu bertemu dengan orang-orang (selain keluarga). Dok, apakah perasaan malu adik saya itu pertanda dia belum sembuh? apakah rasa malu itu nanti bisa hilang dengan sedirinya? Apakah perlu saya paksa agar dia mau belajar bertemu dengan orang lain ? Terima kasih atas  jawabanya dok.
Endang di Sukoharjo


Jawaban :
Bu Endang di Sukoharjo, adik ibu yang sudah seperti apa yang ibu sampaikan menunjukkan bahwa ia saat ini dalam fase penyembuhan. Tampaknya perlu bantuan lingkungan untuk membuatnya lebih baik. Oleh karena itu, pada saat kontrol ke RSJD Surakarta sebaiknya ibu menanyakan/ konsultasi dengan psikiater yang menanganinya, bagaimana caranya agar adik bisa lebih baik lagi terutama sebagaimana yang anda harapkan: bisa berkegiatan di luar rumah. Mungkin saja diperlukan tambahan obat untuk menstimulasi kemauan adik yang terbatas. Sementara belum kontrol, anda mengajak adik secara berkala bertandang ke keluarga dekat yang makin lama ditingkatkan ke keluarga yang lebih jauh. Menemani anda ke pasar, toko, supermarket dan lain-lain. Demikian, semoga apa yang anda harapkan dapat berhasil dengan baik dan adik dapat bergaul lebih baik.


Pertanyaan:

Yth. Dr. Budhi.
Dokter, sampai saat ini istri saya sakitnya sudah 2 tahun. Sekarang usia dia 29 tahun. Kami sudah dikaruniai seorang anak yang berusia 3 tahun. Menurut saya keadaannya sekarang sudah baik itu dilihat dari keseharian dia di rumah, meskipun masih harus selalu minum obat tapi obat yang harus diminum sudah dikurangi jumlah dan jenisnya. Saat ini kami berdua sudah ingin menambah momongan lagi dok, tetapi saya ragu-ragu apakah memungkinkan istri saya hamil sedangkan dia harus selalu minum obat. Apakah obatnya tidak akan mengganggu kehamilannya nanti? Pertanyaan lagi dok, kalau orang hamil itu kan biasanya menjadi sensitif ya, saya khawatir karena sensitifnya itu jika pas ada masalah tertentu  akan memicu sakitnya kambuh. Bagaimana cara menjaga perasaannya dok..? terima kasih, saya sangat mengharapkan penjelasan dari dokter.
                                                                                               M. Ihsan - Salatiga
 Jawaban :
Sdr. Ihsan di Salatiga, sakit istri anda tidak menghalanginya untuk hamil dan melahirkan lagi. Untuk itu agar semuanya berjalan lancar, anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya sehingga dapat dipersiapkan, baik kondisi mental istri maupun obat-obat yang diminumnya. Memang pada beberapa orang pada saat hamil menjadi sensitif, tetapi bukan setiap orang. Dengan konsultasi ke dokter yang merawatnya, maka dapat diketahui juga bahwa kehamilan yang akan terjadi merupakan keinginan bersama, sehingga istri dapat menikmati kehamilannya nanti dan memandangnya sebagai karunia yang didambakannya. Untuk menjaga perasaannya, anda tentu tahu hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh istri, untuk itu jangan lupa menanyakannya ke dokter saat kontrol . Demikian, semoga apa yang anda harapkan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.

0 komentar for "Malu Bertemu Orang Lain"

Posting Komentar

Klik

  • Serius...
  • Harap tenang ya...
  • Hmmm enaaaak...
  • Harap antri...
  • Tensi saya berapa pak...
  • Ya bu...
  • Asyiiiik...
  • Siap....

Subscription

Silakan Masukkan E-mail Anda untuk mendapatkan Berita terbaru

Tim Redaksi Bina Jiwa

Recent News