MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG KENCING MANIS

Posted by Unknown on Jumat, 29 Maret 2013 | 0 komentar



Kencing manis. Kita semua sering mendengar, membaca atau membicarakan penyakit yang satu ini. Semakin lama penyakit ini semakin popular saja. Kenapa? Karena memang jumlah penderitanya semakin lama semakin banyak. Bahkan oleh World Health Organization (WHO),  diramalkan kencing manis ini akan menjadi empat penyakit terbanyak yang diderita oleh umat manusia. Sehingga rasanya perlu bagi kita untuk tahu lebih mendalam tentang kencing manis ini atau istilah medisnya dikenal dengan Diabetes Mellitus dan biasa disingkat dengan DM.

Mengapa seseorang bisa mengalami kencing manis ?
Sebenarnya penyakit kencing manis itu menurut penyebabnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Yang dominan di Indonesia adalah DM Tipe 2. Penyakit ini sering timbul karena beberapa faktor yaitu keturunan, pola makan tidak sehat atau pola hidup yang kurang gerak. Sedangkan DM tipe 1 yang tidak terlalu banyak jumlahnya dikarenakan gangguan immunitas atau daya tahan tubuh yang  merusak pankreas, salah satu organ pengatur kadar gula darah. Pada umumnya DM Tipe 1 ini diderita sejak usia muda dan DM tipe 2 pada orang-orang dewasa atau tua. Semakin bertambah usia seseorang semakin tinggi risiko terkena DM.

Bagaimana kita mendeteksi munculnya penyakit kending manis ini ?
Ada cara yang sederhana yaitu dengan istilah 4 P, untuk mendeteksi kencing manis, dan dapat kita lakukan sehari-hari. Yang dimaksud P pertama dalah Poliuri (sering kencing), P kedua polidipsi (sering haus , P ketiga polivagi (sering lapar), dan P terakhir atau keempat adalah penurunan berat badan.
Jadi orang yang menderita kencing manis itu sering merasa haus, sering merasa lapar dan kencing berulang-ulang. Orang yang tadinya gemuk (obesitas), kemudian menjadi kurus. Apalagi kalau dia mempunyai riwayat didalam keluarganya menderita diabetes, maka kita curigai dia juga mengalami diabetes.
Selain itu kita juga mencurigai kencing manis jika seorang ibu melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau justru bayi dengan berat badan lebih, keguguran, bayi lahir prematur, atau meninggal, sering menderita keputihan, gatal-gatal pada kemaluan.Gangguan penglihatan juga tanda-tanda kencing manis. Kencing manis juga kita curigai pada suami yang tidak mampu lagi melakukan hubungan seksual dengan baik
.  
Apa yang harus kita lakukan jika terdapat tanda-tanda tersebut  ?
Segeralah konsultasi ke dokter, bisa ke dokter umum, atau ke dokter ahli penyakit dalam.

Bagaimana dengan pemeriksaan kadar gula darah, apakah pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi diabetes?
Pemeriksaan kadar gula darah sangat penting dalam menentukan seseorang mengalami kencing manis atau bukan. Biasanya dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan Gula Darah Puasa (GDP). Jika nilai GDS lebih atau sama dengan 200 mg/dl  atau GDP  126 mg/dl atau lebih, maka dapat dikatakan  orang tersebut mengalami kencing manis. Jika hasilnya meragukan bisa diperiksa ulang dalam waktu 24 jam. Selain itu pemeriksaan kadar gula darah juga berfungsi untuk memonitor keberhasilan terapi yang kita lakukan.
Kegunaan lainnya untuk tindakan pencegahan. Hal ini perlu untuk orang dengan riwayat keluarga kencing manis. Jika hasil pemeriksaan kadar gula darahnya lebih dari normal tetapi belum masuk kriteria kencing manis, maka keadaan tersebut kita sebut pre diabetes, maka kita harus waspada dan melakukan pencegahan agar tidak berkembang menjadi diabetes.


Apakah  kencing manis bisa dicegah ?
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kencing manis, yaitu, pertama, memperbaiki pola makan sedini mungkin. Makan yang teratur, jangan terlalu tinggi jumlah karbohidrat sederhana (simpleks) seperti  nasi, gula, roti, dan bakmi karena makanan tersebut berpotensi tinggi menaikkan kadar gula dalam darah. Hindari makan cepat saji dan minuman yang manis-manis.Memperbanyak makan serat dari buah dan sayur.   Yang kedua memperbanyak aktifitas bergerak misalnya olahraga secara rutin, banyak berjalan kaki, hindari pemakaian lift atau eskalator. Hindari pola hidup bermalas-malasan, misalnya menonton televisi sambil makan cemilan. Yang ketiga  rutin memantau berat badan, karena kegemukan merupakan salah satu faktor risiko kencing manis. Berat badan ideal didapatkan jika  kita menjaga  pola makan yang baik dan berolahraga teratur . Yang keempat, memonitor kadar gula darah secara teratur terutama jika kita berusia lebih dari 40 tahun dan mereka yang mempunyai riwayat keluarga kencing manis.

Apakah yang harus dilakukan pada seseorang penderita kencing menis ?
Pilar penatalaksanaan kencing manis ada 4 yaitu : edukasi, diet, olahraga dan obat-obatan. Kalau di luar negeri disertai cangkok organ yaitu pankreas.

Mengapa edukasi justru merupakan hal utama dalam pengobatan kencing manis ?
Karena sebelum melakukan penatalaksanaan yang lain, pasien kencing manis harus memiliki pengetahuan   bahwa :
1.     Membutuhkan penatalaksanaan yang menyeluruh, tidak semata-mata dengan obat tetapi perubahan cara hidup yang harus dilakukan secara terus menerus seumur hidup.
2.     Jika tidak ditatalaksana dengan baik maka akan muncul berbagai komplikasi yang mempengaruhi kualitas hidup, meningkatkan angka kesakitan, menyebabkan kematian, dan menelan biaya cukup mahal.
3.     Semakin awal menangani kencing manis, semakin mudah dan murah biaya pengobatannya, semakin kecil kemungkinan komplikasinya.

Bagaimana pola makan penderita kencing manis ?
Kunci utama pola makan kencing manis adalah tepat 3 J. Tepat jumlah, tepat jenis dan tepat jadwal.
Tepat jumlah.Pola makan kencing manis ditentukan oleh berat badan dan tinggi badan orang yang bersangkutan (untuk menghitung indeks masa tubuh). Dari penghitungan itu akan bisa ditentukan berapa banyak kalori yang dibutuhkan. Tentu saja akan berbeda kebutuhan kalori antara orang yang gemuk, yang berberat badan ideal ataupun kurus. Pada berat badan ideal maka kebutuhan kalori 25 kkal/kg BB pada wanita dan 30 kkal/kgBB pada laki-laki.
Tepat jenis. Penderita kencing manis  harus menghindari gula dan segala macam variasinya, misalnya madu, gula jawa, gula batu dan sejenisnya. Juga mengurangi konsumsi karbohidrat simpleks (nasi atau roti) sesuai kebutuhan.
Tepat jadwal.Waktu makan juga harus disiplin. Ada 6 x makan didalam jadwal penderita kencing manis. Tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil . Makan pagi jam 06.00 pagi, makan siang jam 12.00 dan makan malam jam 18.00. Makan selingan berupa buah pagi hari jam 09.00. Sore jam 15.00, mengkonsumsi kentang rebus dan malam sebelum tidur mengkonsumsi roti tawar.

Apa sesungguhnya manfaat pengaturan pola makan pada kencing manis ?
Maksud dan tujuan pengaturan pola makan adalah agar orang dengan kencing manis ini agar ia mempunyai berat badan  yang ideal dan menurunkan kadar gula darah.

Lalu bagaimana olahraga untuk pasien kencing manis ?
Olahraga pada orang kencing manis dilakukan 3 – 5 hari dalam satu minggu. Pilihlan olah raga yang aman, tidak memakan energi besar secara mendadak, tetapi gerakan yang dilakukan secara ritmis dan teratur, misalnya joging, bersepeda, berenang atau senam dalam hal ini senam diabetes. Ada beberapa tempat sudah menjalankan senam diabetes secara teratur.

Apakah berbahaya jika  kencing manis tidak diobati ?
Sangat berbahaya jika kencing manis tidak diobati, karena tingginya kadar gula darah akan menyebabkan berbagai organ tubuh terganggu. Pada mata akan menyebabkan timbulnya katarak lebih awal dari semestinya, atau kerusakan syaraf mata, yang akan berakibat kebutaan. Pada syaraf akan menyebabkan rasa jimpe-jimpe atau nyeri pada seluruh tubuh. Pada gagal ginjal akan menyebabkan gagal ginjal yang apabila tidak teratasi akan berakibat pasien membutuhkan cuci darah seumur hidup. Banyak orang mengalami kelumpuhan seumur hidup karena stroke sebagai  salah satu komplikasi kencing manis. Sedangkan penyakit jantung koroner sangat besar kemungkinannya pada orang dengan kencing manis dan mempunyai risiko kematian .

Apakah orang kencing manis harus minum obat seumur hidup ?
Tergantung bagaimana pola makan dan olahraga dapat mengontrol kadar gulanya atau tidak. Ada orang yang berhasil menurunkan kadar gula darah dengan memperbaiki pola makan dan olah raga saja. Jumlah orang yang seperti ini tidak banyak. Karena membutuhkan perubahan pola hidup terutama dalam hal makan dan aktifitas olahraga secara teratur.
Sedangkan yang lainnya memang harus terus mengkonsumsi obat seumur hidup. Baik dengan obat yang diminum atau insulin (suntikan).


Apakah minum obat kencing manis terus menerus sepanjang hidup tidak meracuni organ tubuh yang lain misalnya liver dan ginjal ?
Ada berbagai macam obat kencing manis yang dapat dikonsumsi. Masing-masing mempunya cara kerja, kekuatan maupun efek samping masing-masing. Ada obat kencing manis yang bermanfaat menurunkan kadar gula secara cepat tetapi dalam jangka waktu lama dapat mengganggu ginjal, ada juga tidak terlalu cepat menurunkan tetapi lebih aman untuk organ-organ tertentu. Setiap obat mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dokter akan memilihkan obat sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien. Biasanya jika suatu obat mempunyai efek terhadap organ tertentu tetapi sangat dibutuhkan, maka dokter akan memeriksa dulu fungsi organ tersebut. Jika kondisi organ tersebut normal, maka obat bisa diberikan, tentu saja dengan pemantauan  secara berkala fungsi organ tersebut.

Bagaimana dengan pemberian suntikan? Apakah hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit kencing manis sudah dalam tahap lanjut? Apakah juga akan menimbulkan ketergantungan?
Ini adalah pertanyaan yang sering sekali disampaikan pasien yang direncanakan akan mendapatkan terapi diabetes dengan suntikan (insulin). Pemakaian insulin ini mempunyai alasan beragam. Bisa karena kadar gula yang tidak kunjung terkontrol dengan obat minum. Pasien yang akan dilakukan operasi, pasien diabetes  yang menderita kegawatan baik karena kencing manisnya ataupun karena penyakit lain atau pasien yang sangat kurus. Tetapi sesungguhnya insulin adalah terapi obat yang paling ideal untuk kencing manis. Karena insulin ini sesungguhnya zat alamiah dalam tubuh, yang mengalami kerusakan pada orang dengan kencing manis. Dengan pemberian insulin dari luar ke dalan tubuh  akan menggantikan insulin yang rusak. Sehingga tidak menimbulkan efek ke organ lain, dan tentu saja tidak menimbulkan ketergantungan sebagaimana narkotika. Hanya memang dengan insulin ini pasien harus betul-betul memperhatikan jadwal dan jumlah makan dengan waktu penyuntikan, karena kalau tidak akan terjadi penurunan kadar gula darah yang mendadak. Tetapi pemberian insulin jangan dipandang sebagai sesuatu yang sulit  dan rumit untuk dikerjakan. Teknologi pemberian insulin sekarang sudah maju, dengan dibuatnya bentuk insulin seperti pen (bollpoint) , dengan jarum yang halus dan kecil untuk mempermudah pasien menyuntik dirinya sendiri..

Bagaimana dengan orang –orang yang merasa putus asa jika mereka divonis menderita kencing manis ?
Harus  ditanamkan kepada pasien, bahwa banyak pasien kencing manis yang berhasil sehat sampai tua, panjang umur, dan bahkan lebih sehat dibanding orang tanpa kencing manis. Karena mereka hidup sehat, teratur, rutin memantau kesehatan mereka sejak muda. Sehingga tidak muncul komplikasi diabetes, sebagaimana orang tanpa diabetes. Oleh karena itu sebaiknya mereka bergabung dengan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), agar mendapatkan semangat, penyuluhan, dan bimbingan agar dapat hidup sehat meskipun menderita kencing manis. Dengan menyadari bahwa penyakit mereka bisa dikontrol, dan mereka bisa hidup sehat, maka mereka akan semangat berobat, Semakin mereka tidak yakin bisa sehat, pasien kencing manis semakin menghindari pemantauan terhadap penyakitnya.

Nah, sekarang bagaimana dengan Anda? Seandainya Anda adalah penderita kencing manis, ssmoga tulisan di atas dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Seandainya Anda bukan pengidap kencing manis, bersyukurlah dan mari menerapkan pola hidup sehat sejak dini. 


Fatichati, dr, SpPD, FINASIM
Konsultan Penyakit Dalam di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

0 komentar for "MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG KENCING MANIS"

Posting Komentar

Klik

  • Serius...
  • Harap tenang ya...
  • Hmmm enaaaak...
  • Harap antri...
  • Tensi saya berapa pak...
  • Ya bu...
  • Asyiiiik...
  • Siap....

Subscription

Silakan Masukkan E-mail Anda untuk mendapatkan Berita terbaru

Tim Redaksi Bina Jiwa

Recent News