Upaya kesehatan pada lanjut usia (lansia) diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kemampuannya agar tetap produktif. Sehingga perlu adanya upaya-upaya seperti pola hidup sehat dan berolahraga. Menjadi tua bukan berarti harus berhenti dari olahraga. Pemilihan jenis olahraga, intensitasnya, durasi dan frekuensi olahraga sangat tergantung dari kemampuan lansia tersebut. Pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga, lansia dapat mencegah atau melambatkan masalah tersebut.
Dengan rangsangan olahraga maka hormon kortisol yang merangsang stres bisa dikurangi. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa olahraga dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan jatuh (problem yang sering terjadi pada lansia).
Prinsip-prinsip olahraga pada lansia yang perlu diperhatikan: komponen kesegaran jasmani seperti jantung, paru-paru, kelenturan dan kekuatan otot perlu dilatih. Latihan dilakukan secara teratur, tidak terlalu berat serta berbentuk permainan yang ringan dan menggembirakan. Hindari olah raga yang bersifat kompetisi. Perhatikan penyakit yang menyertai seperti penyakit infeksi, hypertensi (dengan sistolik > 180 mmhg dan diastolik > 120 mmhg) serta penyakit berat lainnya yang dilarang dokter untuk aktifitas fisik berlebihan.
4 Jenis olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin:
1. Olahraga Flexibility (Kelenturan)
Adalah olahraga yang bertujuan untuk kelenturan tubuh, membantu peregangan otot membuat pergerakan menjadi lebih mudah dan membuat sendi berfungsi lebih baik. Contohnya adalah senam tai chi, yoga, latihan peregangan, dll.
2. Olahraga Endurance (Ketahanan)
Adalah olahraga yang bertujuan untuk ketahanan, membuat lebih bertenaga, dan dapat meningkatkan kesehatan jantung, sistem sirkulasi, paru-paru dan otot. Contohnya adalah berjalan kaki, lari ringan, berenang, bersepeda, tenis, berkebun dll.
3. Olahraga Strength (Kekuatan)
Adalah olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, membantu membangun otot, mengurangi hilangnya otot, menjaga tulang tetap kuat, mencegah osteoporosis dan mempertahankan bentuk tubuh. Contohnya adalah angkat beban, mengikuti kelas senam, naik turun tangga, membawa belanjaan, dll.
4. Olahraga Balance (Keseimbangan)
Adalah olahraga yang melatih keseimbangan dan dapat mencegah terjadinya jatuh Contohnya adalah berdiri dengan satu kaki, berjalan dengan tumit dan ujung jari kaki, senam tai chi.
Pada kesempatan ini akan kami ulas tentang olahraga flexibility yaitu dengan latihan peregangan. Latihan peregangan ini hanya membutuhkan waktu 15-20 menit, dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Kunci latihan peregangan adalah bernafaslah dengan nyaman, karena otot-otot yang diregangkan butuh oksigen lebih, lakukan peregangan dengan lembut (smooth) dan tahan setiap gerakan peregangan sedikitnya 20 detik.
Manfaat dari latihan peregangan antara lain :
Meningkatkan kebugaran fisik.
Membuat tubuh dapat bergerak lebih efisien.
Meningkatkan relaksasi mental dan fisik.
Memperbaiki postur tubuh.
Mengurangi risiko cedera pada sendi, otot, dan tendon
Mengurangi nyeri otot
Memperbaiki elastisitas/fleksibilitas jaringan tubuh
Mengurangi ketegangan otot
Meningkatkan kekenyalan jaringan ikat.
Bentuk-bentuk Latihan Peregangan:
Tungkai:
1. Knee to Chest (gambar 1)
Posisi tiduran menghadap ke atas. Luruskan satu tungkai. Tarik lutut tungkai yang lainnya ke dada, sampai terasa terulur. Tahan beberapa detik. Ganti tungkai yang lain.
2. Hamstring Stretch (gambar 2)
Posisi tidur menghadap ke atas. Luruskan satu tungkai atau tekuk lutut. Angkat tungkai yang lain ke atas. Tarik kaki dengan tangan atau alat bantu (kain / tali). Tahan beberapa detik. Ganti tungkai yang lain.
3. Spine Twist (gambar 3)
Posisi tiduran. Silangkan tungkai (ditekuk atau lurus). Tahan dengan tangan satunya. Kepala, bahu, tangan dan kaki menempel di dasar lantai. Tahan beberapa detik. Ganti tungkai yang lain.
4. Buka-tutup jari kaki (seperti mengepal- buka jari tangan).
Posisi tiduran. Buka-tutup jari kaki, sebanyak 30 kali.
5. Inner Thigh Stretch(gambar 4)
Posisi duduk. Lekukkan kedua tungkai seperti gambar. Tekan kedua paha bagian dalam dengan kedua lengan dengan badan sedikit membungkuk ke depan, tahan 20 detik. Kembali ke posisi semula.
6. Anterior, Lateral Lower Leg and Hamstring (Gambar 5 dan gambar 6)
Posisi duduk. Luruskan satu tungkai. Tungkai yang lain ditekuk ke dalam. Pegang dan tarik jari kaki dengan tangan. Tahan 20 detik. Ganti tungkai yang lain.
Perhatian:
- Lakukan ini secara perlahan, memerlukan waktu untuk bisa menyentuh ujung kaki. Jangan dipaksa!
- Jika sudah bisa menyentuh ujung jari dengan satu tangan. Tahap selanjutnya yaitu dengan kedua tangan.
- Jika kedua tangan sudah bisa menyentuh ujung jari, selanjutnya luruskan kedua tungkai, sentuh kedua ujung jari kaki dengan kedua tangan.
7. Piriformis (gambar 7)
Posisi duduk, tekuk lutut kanan, silangkan ke kiri, tarik lutut ke arah dada sebelah kiri, sampai terasa terulur di pantat sebelah kanan, tahan 20 detik. Ganti dengan lutut kiri.
8. Quadricep (gambar 8 dan gambar 9)
Posisi berdiri tegak. Pandangan ke depan. Tekuk tungkai ke belakang, tahan telapak kaki dengan tangan selama 20 detik. Ganti kaki. Pegangan jika takut jatuh. Atau posisi tengkurap seperti gambar.
Lengan:
1. Forearm and Bicep Stretch (gambar 10)
Berdiri tegak atau duduk. Luruskan lengan ke depan. Tarik jari tangan, sehingga pergelangan tangan membentuk 90ยบ. Tahan 20 detik. Ganti lengan yang lain.
2. Shoulders (gambar 11)
Berdiri tegak atau duduk. Luruskan salah satu lengan ke depan. Dorong sikunya dengan tangan yang lain ke arah bahu satunya. Tahan 20 detik. Ganti lengan yang lain
3. Tricep (gambar 12)
Berdiri tegak atau duduk. Tekuk siku ke arah belakang kepala. Tarik siku tersebut dengan tangan yang lain. Tahan 20 detik. Ganti siku yang lain.
4. Side Stretch (gambar 13)
Berdiri tegak atau duduk. Kaitkan kedua jari tangan. Angkat lewati kepala. Telapak tangan menghadap ke atas. Goyang ke kanan sampai terasa terulur. Tahan 20 detik. Kembali ke posisi semula. Lanjutkan goyang ke kiri.
5. Chest and Shoulders (gambar 14)
Berdiri tegak atau duduk. Kedua lengan ke belakang. Kaitkan kedua jari tangan. Tarik lengan ke atas sampai terasa terulur. Tahan 20 detik. Kembali ke posisi semula.
Leher:
1. Dynamic Neck Stretch (gambar 15)
Berdiri tegak atau duduk. Pandangan ke depan. Tarik nafas. Letakkan tangan kiri di sisi atas kepala. Tarik kepala ke kiri secara perlahan. Tahan beberapa detik sambil hembuskan nafas. Kembali ke posisi semula. Ganti tangan kanan dan tarik kepala ke sisi kanan.
2. Tengok ke belakang (gambar 16)
Berdiri tegak atau duduk. Kedua tangan rileks. Tarik nafas panjang. Tengok ke kiri belakang secara perlahan (badan tidak ikut berputar). Tahan beberapa detik sambil hembuskan nafas. Kembali ke posisi semula. Ganti ke arah kanan belakang.
.
Keseimbangan & Kekuatan:
1. Berdiri dengan satu tungkai selama 1 menit ( gambar 17)
2. Kapal terbang : berdiri dengan satu tungkai. Condongkan badan ke depan dengan kedua lengan terentang. Tungkai yang lain luruskan (diangkat). (
(gambar 18)
3. Kedua lutut di lantai (berlutut). Letakkan kedua telapak tangan di lantai (seperti posisi push up). Angkat tungkai kanan, luruskan ke belakang. Angkat lengan kiri, luruskan ke depan. Seperti gambar. Tahan beberapa detik. Ganti dengan kaki kiri dan lengan kanan yang diluruskan.(gambar 19)
4. Sama seperti no 3. Tetapi sisi anggota gerak yang sama yang diangkat dan diluruskan. Yaitu tungkai dan lengan kanan. Tahan beberapa detik. Ganti sisi yang lain, tungkai dan lengan kiri. (Ermawati)
Selamat Mencoba Semoga Bermanfaat